JUAI, metro7.co.id – Bertempat di aula DPMPD Kabupaten Tabalong, dilaksanakan pelatihan untuk pengurus Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) tingkat kabupaten. Kegiatan ini dilaksanakan oleh bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) dan Bumdes DPMPD Tabalong. Pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 2 hari yaitu Selasa (07/12/2021) dan Rabu (08/12/2021) sesuai dengan daya tampung ruangan.
Pelatihan ini merupakan pelatihan perdana yang dilaksanakan untuk posyantek yang ada di kabupaten tabalong oleh DPMPD Tabalong. Pemerintah Desa Juai dalam hal ini menugaskan Kasi Pemerintahan yang juga sebagai perwakilan dari posyantek desa juai yaitu Sukran untuk mengikuti kegiatan ini.
Acara dimulai dengan laporan dari panitia kegiatan yang disampaikan oleh Kasi TTG dan Bumdes Endang. Ia menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan kepada posyantek desa yang sudah terbentuk untuk nantinya dapat melayani dan juga menginspirasi warga untuk menciptakan suatu inovasi terkait TTG untuk membantu keperluan hidupnya.
Posyantek inilah yang nantinya diakui pemerintah untuk dapat diberikan bantuan dalam rangka mengembangkan inovasi terkait TTG agar dapat direalisasikan. Materi pelatihan disampaikan secara bergantian oleh pejabat DPMPD Bidang TTG dan Bumdes Amrullah, Tenaga Ahli P3MD Bidang TTG Nordahadi Bayana, dan Kepala Dinas DPMPD Tabalong Arianto.
“Inovasi terkait TTG bisa muncul dikarenakan adanya suatu masalah dalam suatu kegiatan. Masalah ini nantinya dicarikan solusi secara sederhana dan kemudian direalisakan agar masalah tadi dapat diselesaikan sesuai dengan tujuan. Dengan demikian, keberadaan posyantek ini nantinya dapat menjadi tim di daerah masing-masing untuk melayani hal tersebut agar dapat direalisasikan secara efektif,” terang Amrullah.
Nordahadi Bayana dalam materinya menyampaikan bahwa TTG ini sendiri dapat berbentuk alat, mesin, produk, atau proses alternatif agar mempermudah keperluan atau kebutuhan manusia. Hal ini nantinya dapat menyelesaikan masalah yang ada dan menjadi solusi kedepannya.
Arianto pada materi terakhir menyampaikan bahwa jangan terpaku harus menciptakan suatu inovasi terkait TTG. Ia berharap nantinya pengurus posyantek ini dapat dihubungkan dengan posyantek seluruh Indonesia. Hal ini dikarenakan proses inovasi TTG sudah banyak dilakukan di berbagai daerah Indonesia sesuai dengan lingkungan masing-masing. Oleh karena itu tinggal perbanyak komunikasi dan riset terkait inovasi TTG yang sudah ada sesuai dengan permasalahan dilingkungan masing-masing.
Keberadaan posyantek ini erat kaitannya nantinya dengan Bumdes. Posyantek ialah tim yang nantinya melayani warga terkait inovasi TTG kreatif yang bisa saja nantinya menghasilkan suatu produk. Melalui Bumdes nantinya produk ini dipasarkan, sehingga Bumdes dapat berperan untuk menghasilkan pendapatan asli desa yang tentunya digunakan kembali kepada warga sesuai dengan keperluan yang diinginkan.