KAMBITINRAYA, metro7.co.id – Desa Kambitin raya merupakan salah satu desa yang masuk dalam Program Kampung Iklim yang dicanangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berkat inisiasi dari PT Pama Persada Nusantara. Untuk pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) didukung oleh Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN).
Sejumlah lembaga tersebut kemudian bahu membahu bersama Pemerintahan Desa (Pemdes) Kambitin Raya guna mendukung Program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong yaitu Gerakan Tabalong Bersih dan Hijau ( GENTA SIHIJAU). Salah satunya mendirikan Bank Sampah yang diberi Nama “PELANGI”. Nakhodanya adalah Sherly Nursiati. Bank Sampah Pelangi berada di bawah binaan TP PKK Desa Kambitin Raya.
Bank Sampah Pelangi dibentuk sejak tahun 2017 berkat kerjasama PT Pama bersama Pemerintahan Desa Kambitin Raya. Tekad itu dimulai dengan mendirikan Bangunan tempat penerimaan/pemilahan jenis sampah rumah tangga. Berjalannya waktu hingga saat ini, sekitar 3 tahun Bank Sampah “Pelangi” tetap eksis memberi pelayanan kepada warga Desa Kambitin Raya yang ingin menjual sampah anorganiknya agar dapat menambah penghasilan rumah tangga.
Sampai saat ini sudah sekitar 85 orang nasabah Bank Sampah Pelangi. Itu terdiri dari bermacam kalangan.”Didominasi oleh ibu-ibu,” tutur Sherly.
Dijelaskannya, Bank Sampah Pelangi menerima penimbangan sampah seminggu sekali yakni pada Sabtu. Hingga kini kurang lebih 100 kg sampah anorganik didapatkan untuk tiap kali penimbangan. Jenisnya berbagai macam. Ada yang berupa Kardus, Plastik, Botol dan barang sampah anorganik lainnya.
“Harapan kami ke depannya selain dapat menyiapkan uang tunai bagi nasabah kami juga berinisiasi sampah bernilai bisa ditukar dengan sembako,” kata Sherly.
Salah satu nasabah Bank Sampah Pelangi, Maimunah, mengaku mengecap untung dengan adanya bank sampah. “Dengan adanya Bank Sampah Pelangi, paling tidak untuk mencukupi kebutuhan dapur cukup saya mempersiapkan jenis sampah anorganik yang bernilai ekonomis,” tuturnya.
Kepedulian warga terhadap sampah rumah tangga yang masih memiliki nilai ekonomis sangat diperlukan demi mendukung berdirinya Bank Sampah Pelangi Kambitin Raya. Sejak mulai berdiri, Bank sampah Pelangi telah berhasil 7 kali menjual hasil pemilahan sampah yang bernilai ekonomis kepada Asosiasi Bank Sampah Tabalong.
Dari situ mereka berhasil menjual sekitar 1–2 ton sampah dengan nilai penghasilan Rp 900 ribu – Rp 1,5 juta dalam setiap kali penimbangan. Sementara untuk warga kambitin raya yang menjual sampah anorganik mereka ke Bank Sampah Pelangi dapat langsung diberikan tunai ataupun dalam bentuk buku tabungan.
“Kami akan selalu dukung kebutuhan Bank Sampah Pelangi dalam bentuk operasionalnya karena kami sudah siapkan 1 unit gerobak sampah dan 1 Unit Tosa dari bantuan DLH Tabalong untuk menunjang Kegiatan Bank Sampah Pelangi,” ujar Heri Nugroho, Kepala Desa Kambitin Raya.
Kedepannya, lanjutnya, pihaknya akan terus bekerjasama dengan DLH DPMPD agar para pengurus Bank Sampah Pelangi bisa menerima insentif yang bisa dimasukkan dalam anggaran APBDes Kambitin Raya.
“Selama ini semua pengurus Bank sampah ini bekerja sosial,” katanya.