KAONG, metro7.co.id – Sebanyak 38 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kaong Kecamatan Upau Tabalong menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap terakhir, Kamis (22/10/2020).
Kegiatan penyaluran BLT DD di aula kantor Desa Kaong tersebut dihadiri Camat Upau. Dalam sambutannya, Camat Upau mengingatkan penerima bantuan jika ini adalah penyaluran tahap akhir.
“BLT-DD ini akan menjadi BLT-DD yang terakhir,” katanya.
Judul 2. Tegakkan Prokes, Camat Upau Siapkan Razia
Kecamatan Upau sampai saat ini masih berstatus zona hijau covid-19. Meski demikian, Camat Upau terus menyerukan penerapan protokol Kesehatan bagi warganya.
“Saya mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol Kesehatan dengan selalu memakai masker,” katanya di sela penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tahap terakhir di Desa Kaong, Kamis (22/10/2020).
Menurutnya, pihaknya sewaktu-waktu akan melakukan penertiban soal protokol Kesehatan. “Meskipun Kecamatan Upau zona hijau. Karena kami dari kecamatan sewaktu-waktu akan melakukan razia masker meskipun tidak sesering kecamatan lainnya,” kata Camat Upau.
Judul 3. Pemdes Kaong Imbau Warga Segera Urus BPJS dan Kartu Indonesia Sehat
Masa pandemi, kesehatan adalah barang mahal. Untuk memenuhi kebutuhan pokok saja, bagi Sebagian kelompok, susahnya minta ampun. Apalagi harus menjaga tubuh tetap dalam keadaan prima.
Untung saja pemerintah menyalurkan berbagai bantuan bagi masyarakat. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) contohnya. Namun, itu untuk kebutuhan pokok. Di masa sulit, pemerintah berharap bantuan digunakan sebaik-baiknya.
Akan tetapi, urusan kesehatan masyarakat, pemerintah juga punya tanggung jawab untuk menjamin. Untungnya lagi, sekarang pemerintah sudah mengeluarkan beberapa kemudahan dalam hal kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Diantaranya ada BPJS dan Kartu Indonesia Sehat.
Saat penyaluran BLT-DD di Desa Kaong Kecamatan Upau Tabalong, Kamis (22/10/2020), Kepala Deesa Kaong mengingatkan warganya, bagi yang belum memiliki BPJS atau Kartu Indonesia Sehat, segera melapor ke pihaknya.
“Segera melapor ke Pemdes Kaong agar dapat diproses,” katanya.